Minggu, 11 Desember 2016

Infinix HOT 2 ( Phone )

Analisis SWOT produk Infinix HOT 2 di Indonesia
( Oleh : Hanin Zakiyah / L1B015009 )


1.      Strength
2.      Weakness

·        Harga yang ditawarkan cukup murah yakni dibandrol dengan harga sekitar RP.1.300.000 untuk spesifikasi smartphone yang dapat dikatakan cukup tinggi
·      Spesifikasi yang dimiliki antara lain adalah RAM 2GB, memori internal 16GB, layar 5 inci, kamera utama sebesar 8MP, Kamera depan 2MP, dual sim card,  OS Android One Lolipop (dapat diupgrade ke Marshmallow).
·  Selama 6 tahun terakhir, Infinix berhasil menjadi top selling di Afrika, Timur Tengah dan di Perancis dengan market share sebesar 50%.

·       Belum menggunakan jaringan 4G LE
·        Tidak memiliki fitur finger print
·        Kapasitas baterai hanya sebesar 2200 mAH
· Masih mengandalkan pemasaran produk secara online
3.      Opportunity

4.      Threat

·   Indonesia memiliki jumlah market yang besar
·         Kerjasama bisnis pemasaran dengan ‘Lazada’ memungkinkan produk untuk dapat lebih dikenal dan mendapatkan peluang pasar dengan cepat.

·   Banyak vendor pesaing, misalnaya seperti Xiaomi dan Lenovo
·         Kepercayaan masyarakat yang masih kurang terhadap produk baru dan lebih mengunggulkan vendor yang sudah lebih lama terkenal seperti Samsung atau I Phone




Analisis :

Berikut adalah penilaian kami terhadap analisis SWOT produk Infinix HOT 2 di Indonesia:
1.      Produk yang dibandrol dengan harga murah dan spesifikasi tinggi akan lebih mudah menarik konsumen menengah kebawah. Hal ini tentu akan lebih mudah menarik banyak pembeli.
2.      Pemasaran secara online yang diterapkan merupakan strategi yang sangat efisien dalam menarik konsumen dan penjualan produk, namun membatasi konsumen yang ingin melihat produk secara langsung sebelum dibeli.
3.      Kekuranagan fitur dirasa cukup masuk akal karena produk dibanderol dengan harga murah.

Rekomendasi Perbaikan

1.           Menggencarkan iklan pada media-media baik itu online, elektronik maupun cetak untuk menarik minat konsumen serta memperluas mitra kerja untuk pemasaran.
2.             Melengkapi kekuranag fitur yang ada walaupun harus sedikit menaikkan harga produk untuk dapat bersaing dengan vendor-vendor lain.
3.       Memperluas jaringan penjualan dengan melakuakan penjualan secara offline yaitu mendirikan outlet-outlet resmi dan service center.
4.           Terus melakukan pembaruan dan pemantauan terhadap keinginan pasar agar tidak kalah dengan pesaing.

sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COPYRIGHT © 2016 BASIS KOMUNIKASI