1. Strength
|
2. Weakness
|
· Harga yang ditawarkan cukup murah
yakni dibandrol dengan harga sekitar RP.1.300.000 untuk spesifikasi
smartphone yang dapat dikatakan cukup tinggi
· Spesifikasi yang dimiliki antara
lain adalah RAM 2GB, memori internal 16GB, layar 5 inci, kamera utama sebesar
8MP, Kamera depan 2MP, dual sim card,
OS Android One Lolipop (dapat diupgrade ke Marshmallow).
· Selama 6 tahun
terakhir, Infinix berhasil menjadi top
selling di Afrika, Timur Tengah dan di Perancis dengan market share
sebesar 50%.
|
· Belum menggunakan jaringan 4G LE
· Tidak memiliki fitur finger print
· Kapasitas baterai hanya sebesar 2200 mAH
· Masih mengandalkan pemasaran produk
secara online
|
3. Opportunity
|
4. Threat
|
· Indonesia memiliki jumlah market
yang besar
·
Kerjasama bisnis pemasaran dengan
‘Lazada’ memungkinkan produk untuk dapat lebih dikenal dan mendapatkan
peluang pasar dengan cepat.
|
· Banyak vendor pesaing, misalnaya
seperti Xiaomi dan Lenovo
·
Kepercayaan masyarakat yang masih
kurang terhadap produk baru dan lebih mengunggulkan vendor yang sudah lebih
lama terkenal seperti Samsung atau I Phone
|
Analisis :
Berikut
adalah penilaian kami terhadap analisis SWOT produk Infinix HOT 2 di Indonesia:
1. Produk
yang dibandrol dengan harga murah dan spesifikasi tinggi akan lebih mudah
menarik konsumen menengah kebawah. Hal ini tentu akan lebih mudah menarik
banyak pembeli.
2. Pemasaran
secara online yang diterapkan merupakan strategi yang sangat efisien dalam menarik
konsumen dan penjualan produk, namun membatasi konsumen yang ingin melihat
produk secara langsung sebelum dibeli.
3. Kekuranagan
fitur dirasa cukup masuk akal karena produk dibanderol dengan harga murah.
Rekomendasi Perbaikan
1. Menggencarkan iklan pada media-media
baik itu online, elektronik maupun cetak untuk menarik minat konsumen serta
memperluas mitra kerja untuk pemasaran.
2. Melengkapi kekuranag fitur yang ada
walaupun harus sedikit menaikkan harga produk untuk dapat bersaing dengan
vendor-vendor lain.
3. Memperluas jaringan penjualan dengan
melakuakan penjualan secara offline yaitu mendirikan outlet-outlet resmi dan
service center.
4. Terus melakukan pembaruan dan pemantauan
terhadap keinginan pasar agar tidak kalah dengan pesaing.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar